 |
| Buah pare. |
Pare atau bitter melon atau momordica memiliki sejarah yang sangat panjang untuk penggunaan sebagai obat di negara Timur. Telah digunakan secara tradisional untuk tekanan darah tinggi, infeksi kulit, nyeri haid, batu ginjal, kolik, malaria, glaukoma, kolesterol tinggi, diare, kram perut, wasir, dan demam.
Di Indonesia sendiri pare biasa di gunakan sebagai salah satu sayuran yang biasa di buat sebagai lauk yaitu dengan cara di tumis atau di rebus sebagai teman lalapan sambal.
Pare sendiri sangat banyak manfaat karena mengandung alkaloid, glikosida, peptida, asam, cucurbitins, charantin, cucurbitacins, momordine, momorcharins, dan protein. Temuan ilmiah baru-baru ini mengungkapkan bahwa pare memiliki sifat hipoglikemik yang charantin, cucurbutanoids, senyawa momordicin, dan asam oleanolic, yang berujung pada efek hipoglikemik dan antikanker.
1. Pare dan Diabetes
Para peneliti di Garvan Institute of Medical Research dan The Shanghai Institute of Materia Medica telah menemukan khasiat pare untuk mengobati diabetes tipe 2.
Pare mengandung senyawa kimia tertentu yang mengaktifkan AMPK yang mendorong pergerakan transporter glukosa ke permukaan sel. "transporter lebih pada permukaan sel meningkatkan penyerapan glukosa dari peredaran dalam darah ke dalam jaringan tubuh, seperti otot, sehingga menurunkan kadar gula darah."
Dalam Journal Of Ethnopharmacology, peneliti menyimpulkan bahwa, "Pare memiliki efek hipoglikemik yang sederhana dan menurunnya tingkat fruktosamin jika pasien diabetes tipe 2 yang menerima 2.000 mg/hari."
2. Pare dan Kanker Payudara
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh ilmuwan Saint louis University menemukan bahwa ekstrak pare mampu memutus rantai sel kanker payudara berhenti bahkan mampu membunuh mereka. Menurut peneliti utama, "ekstrak pare memodulasi beberapa jalur transduksi sinyal, yang menginduksi kematian sel kanker payudara. Ekstrak ini dapat dimanfaatkan sebagai suplemen makanan untuk pencegahan kanker payudara."
Pare dapat di makan sebagai buah, dibuat menjadi minuman, smoothies, atau di esktrak sebagai suplemen herbal.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi solusi untuk Anda yang mungkin sedang mengalami masalah kesehatan tadi.
Sumber: Healty Food Team.
Di Indonesia sendiri pare biasa di gunakan sebagai salah satu sayuran yang biasa di buat sebagai lauk yaitu dengan cara di tumis atau di rebus sebagai teman lalapan sambal.
Pare sendiri sangat banyak manfaat karena mengandung alkaloid, glikosida, peptida, asam, cucurbitins, charantin, cucurbitacins, momordine, momorcharins, dan protein. Temuan ilmiah baru-baru ini mengungkapkan bahwa pare memiliki sifat hipoglikemik yang charantin, cucurbutanoids, senyawa momordicin, dan asam oleanolic, yang berujung pada efek hipoglikemik dan antikanker.
1. Pare dan Diabetes
Para peneliti di Garvan Institute of Medical Research dan The Shanghai Institute of Materia Medica telah menemukan khasiat pare untuk mengobati diabetes tipe 2.
Pare mengandung senyawa kimia tertentu yang mengaktifkan AMPK yang mendorong pergerakan transporter glukosa ke permukaan sel. "transporter lebih pada permukaan sel meningkatkan penyerapan glukosa dari peredaran dalam darah ke dalam jaringan tubuh, seperti otot, sehingga menurunkan kadar gula darah."
Dalam Journal Of Ethnopharmacology, peneliti menyimpulkan bahwa, "Pare memiliki efek hipoglikemik yang sederhana dan menurunnya tingkat fruktosamin jika pasien diabetes tipe 2 yang menerima 2.000 mg/hari."
2. Pare dan Kanker Payudara
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh ilmuwan Saint louis University menemukan bahwa ekstrak pare mampu memutus rantai sel kanker payudara berhenti bahkan mampu membunuh mereka. Menurut peneliti utama, "ekstrak pare memodulasi beberapa jalur transduksi sinyal, yang menginduksi kematian sel kanker payudara. Ekstrak ini dapat dimanfaatkan sebagai suplemen makanan untuk pencegahan kanker payudara."
Pare dapat di makan sebagai buah, dibuat menjadi minuman, smoothies, atau di esktrak sebagai suplemen herbal.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi solusi untuk Anda yang mungkin sedang mengalami masalah kesehatan tadi.
Sumber: Healty Food Team.
loading...
0 komentar:
Posting Komentar